Banyak orang percaya bahwa BlackBerry meluncurkan ponsel berbasis Android adalah dengan harapan untuk meraih untung dalam pasar gadget, terutama karena penjualan BB10, yang merupakan BlackBerry dengan layar sentuh, terbilang tak sukses.
BlackBerry, yang dulu sempat menguasai pasar smartphone, kini hanya memiliki pangsa pasar kurang dari 1 persen. Salah satu alasan mengapa BlackBerry gagal bersaing dengan gadget berbasis Android atau iOS adalah karena sedikitnya aplikasi yang tersedia untuk BlackBerry.
Berita mengenai rencana BlackBerry untuk membuat smartphone berbasis Android telah muncul sejak awal tahun ini. Rencana BlackBerry ini dianggap sebagai pengakuan bahwa mereka telah gagal, meski sebelumnya BlackBerry dengan percaya diri mengklaim bahwa BlackBerry 10 akan membantu mereka untuk mengambil kembali pangsa pasar yang telah terebut Apple dengan iPhone dan berbagai gadget berbasis Android yang ada di pasar.
Seperti yang dilaporkan DailyMail, langkah ini juga menjadi titik balik dalam strategi BlackBerry. Dengan meluncurkan smartphone Android, menunjukkan bahwa BlackBerry ingin fokus pada manajemen perangkat dan software. Dan untuk melakukan hal ini, CEO BlackBerry John Chen menggantungkan harapannya pada sistem manajemen device buatan BlackBerry yang terbaru, BES12, yang memungkinkan pihak perusahaan untuk melakukan manajemen pada semua perangkat pekerja mereka, baik yang berbasis BlackBerry, Android, iOS ataupun Windows Mobile.
Jika BlackBerry mengambil langkah ini, satu masalah yang harus mereka hadapi adalah meyakinkan para konsumen mereka bahwa BES12 dapat digunakan untuk memastikan keamanan semua perangkat mobile, tidak peduli OS apa yang mereka gunakan.
0 Response to "Venice : Smartphone Berbasis Android Pertama Blackberry"
Posting Komentar